Selasa, 18 Februari 2025

Menjadi Orang Baik dan Berkinerja

 

Oleh Mujianto, M.Pd.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, baik mempunyai arti patut, elok dan teratur (rapi, tidak ada cela, apik dan sebagainya). Kata baik menunjukkan sesuatu tentang kelakuan. Makna orang baik menurut istilahnya adalah orang yang berbuat baik, jujur, ikhlas, sabar, pintar, pekerja keras, bertanggung jawab, dan peduli sesama. 

            Dalam Islam, menilai seseorang sebagai orang baik tidak bisa hanya berdasarkan satu kriteria, seperti shalat, sopan santun, atau tidak korupsi. Sering kita memahami secara sempit tentang orang baik tampak hanya pada sopan dan santunnya. Padahal makna inti dari Hablun Minannas adalah terlaksananya peran dan tanggung jawab yang diemban seseorang dalam masyarakat.

Apabila peran dan tanggung jawabnya belum dijalankan maka sejatinya hablun minannas-nya masih sangat kurang. Sebagai contoh sederhana, seseorang diamanati sebagai ketua RT., setiap ketemu warga ia menunduk dan berperangai sopan, ucapannya pun santun. Namun, peran dan tanggung jawab sebagai ketua RT. tidak ia jalankan, program-program RT. yang sudah direncanakan terbengkalai, bantuan dari pemerintah tidak tersalurkan kepada warga yang semestinya, warganya tidak terurus dsb. Dalam konteks ini, ia belum bisa dikatakan orang baik atau ibadah sosialnya baik.

Begitu juga dengan peran seseorang di manapun ia berada bahwa bentuk ibadah sosial kita adalah terlaksananya amanah dan tanggung jawab itu, bukan terpaut pada desain sikap yang dibungkus dengan kesopanan dan kesantunan, walaupun hal itu tetap dibutuhkan dalam bermasyarakat.

Dalam konteks pekerjaan, orang baik adalah orang yang berintegritas, menjalankan dengan maksimal  tugasnya, profesional, jujur, disiplin, dan dapat bekerja sama satu sama lain.

 

Bekerja dengan Baik Adalah Suatu Keharusan

“Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil dan siapa yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarga maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza Wajalla (H.R. Ahmad).

Orang baik tentu memahami dan mempunyai landasan dalam bekerja bahwa Islam menempatkan bekerja sebagai ibadah untuk mencari rezeki dari Allah guna menutupi kebutuhan hidupnya. Bekerja untuk mendapatkan rezeki yang halalan thayiban termasuk kedalam jihad di jalan Allah yang nilainya sejajar dengan melaksanakan rukun Islam. Dengan demikian bekerja adalah ibadah dan menjadi kebutuhan setiap umat manusia. Bekerja dengan baik adalah suatu keharusan dalam Islam.

Kalau kita teliti secara mendalam perusahaan, organisasi, hingga lembaga pendidikan yang sudah maju pesat atau sudah berhasil melampaui targetnya, tentu mempunyai keyakinan yang hampir sama bahwa orang-orang yang ada di dalamnya tidak cukup bermodalkan menjadi orang baik tetapi berkinerja. Kinerja menurut KBBI adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, atau kemampuan kerja (tentang peralatan).

Kinerja adalah melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan. Berkinerja berarti mengukur tingkat keberhasilan seseorang dalam menjalankan tugas serta kemampuan untuk mencapai target yang sudah ditetapkan. Orang yang berkinerja berarti secara konsisten menjalankan siklus manajemen yang dimulai dari perencanaan, penetapan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi.

Ketika karakter baik dan berkinerja ini dipadukan maka akan nampak hasil yang luar biasa. Betapa solid dan hebatnya tim ini. Keberhasilan dan keberuntungan akan datang.

Menurut salah satu filsuf muslim, Al Farabi "Ketika kebijaksanaan memimpin, keberuntungan akan mengikuti." Kutipan ini menggambarkan keyakinan Al-Farabi akan pentingnya kebijaksanaan dalam mencapai kesuksesan. Karakter baik dan berkinerja adalah sebuah kebijaksanaan.

Orang baik setiap langkah akan menghasilkan aura kebijaksanaan, begitu juga dengan berkinerja menggambarkan sebuah kebijaksanaan, bahwa keberhasilan tidak datang secara instan tetapi ada perjalanannya, ada usaha, kerja keras, perencanaan, pelaksanaan, gagal, terjatuh, muhasabah, lalu bangkit hingga keberhasilan dan keberuntungan akan datang menghampiri.  Wallahu a’lam. Semoga bermanfaat!

                                                                                    Semolowaru, 19 Februari 2025