Oleh Mujianto, M.Pd.
"Bangunlah di pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat keberkahan dan keberuntungan." (HR. At-Thabrani)
Hidup kita sering kali dipenuhi
keberuntungan. Berbagai peristiwa terjadi tanpa bisa diramalkan. Hal-hal tak
terduga memberikan kejutan bahagia. Kita pun kadang bertanya, kok bisa terjadi,
apa makna kejadian ini? Contoh sederhana, saat tiba-tiba hujan jatuh begitu
derasnya tepat saat kita sudah sampai di rumah atau kita mendapatkan rezeki ketika amat membutuhkannya.
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), keberuntungan dapat diartikan sebagai nasib baik,
mujur, atau bahagia. Keberuntungan juga dapat diartikan sebagai hasil dari
kesempatan.
Beruntung bagi sebagian orang
bisa dikatakan hoki. Namun, Sebagian yang lain, khususnya orang Tionghoa
memahami hoki memiliki makna yang "lebih" dari sekadar beruntung. Dalam
pemahaman mereka, beruntung itu hanya sekadar kebetulan. Berada pada tempat
yang tepat, di waktu yang tepat saja. Tidak lebih, tidak kurang. Tetapi Hoki
itu adalah keberkahan. Tidak semua orang bisa mendapatkannya. Harus melalui
beberapa syarat dan prasyarat yang tidak mudah. Menjadi orang pilihan di antara
sekian banyak manusia di muka bumi ini.
Jangan Menunggu Keberuntungan Datang
"Jangan menunggu keberuntungan datang"
adalah pesan untuk tidak pasif menunggu, melainkan aktif menciptakan
peluang. Dengan mengambil inisiatif, bekerja keras, dan berani bertindak,
kita dapat mencapai hasil yang lebih baik. Sejumlah orang meyakini
keberuntungan adalah sebuah kebetulan.
Sebagian orang
menisbatkan keberhasilan atau kegagalan dirinya dan orang lain dengan ungkapan
“keberuntungan”. Ketika sukses, seseorang akan mengatakan,”Saya sangat
beruntung”. Dan ketika gagal ia berkata, “Sungguh saya kini sedang apes.”
Keberuntungan sering kali
dianggap sebagai sesuatu yang terjadi secara acak atau tanpa usaha. Namun, di
balik banyak kisah sukses dan pencapaian luar biasa, orang-orang yang sering
disebut "beruntung" sebenarnya telah menghabiskan waktu dan usaha
untuk mempersiapkan diri mereka sehingga keberuntungan itu datang kepadanya.
Keberuntungan bisa kita
ciptakan dengan selalu melakukan usaha yang positif secara proaktif dan
mengembangkan berbagai gagasan. Tidak akan ada hasil tanpa perjuangan. Tidak
akan ada keluaran tanpa masukan dan proses. Tidak ada keberuntungan tanpa
kerja keras dan pengembangan gagasan yang bisa menciptakan atau mempercepat terjadinya
kemajuan dan pencapaian tertentu.
Dengan cara ini, kita
akan mendapati bahwa "keberuntungan" akan menjadi teman sejati dalam
perjalanan kita menuju pencapaian yang luar biasa. Wallahu a’lam.
Semolowaru, 10 Maret 2025
Kegagalan bisa juga dikatakan beruntung karena dibalik kegagalan ada sebuah hikmah untuk memperbaiki sesuatu. Semangat kang Muji
BalasHapus