Rabu, 14 Agustus 2024

TERIMA KASIH KESULITAN

 



Oleh Mujianto, M.Pd.



“Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, sedangkan orang yang optimis selalu melihat kesempatan di setiap kesulitan”

(Ali bin Abi Thalib)

 

Di dalam kehidupan ini, pasti di suatu waktu kita menemukan kesulitan. Bahkan, karena terlalu beratnya kesulitan itu, kita sampai menangis, hampir putus asa. Jangankan untuk melalui, bertahan saja rasanya sudah tidak mampu lagi. Apalagi kesulitan itu datangnya tidak disangka-sangka.

Namun, kita tidak sadar, bahwa karena kesulitan itu sujud kita kepada Allah semakin lama, pengharapan kepada manusia semakin berkurang, dan rasa berserah seutuhnya kepada Allah semakin besar.

Sekiranya kita menggunakan akal dan hati, maka kesulitan adalah kebaikan yang mengantarkan kita kepada keyakinan, bahwa Allah mempunyai nama al-Aziz, Yang Maha Perkasa. Tidak ada yang mampu menolong kita selain Allah Swt.

Di saat nanti ketika Allah Swt. sudah menolong kita melewati kesulitan, jangan lagi menjauh, apalagi melupakan-Nya. Walau hidup kita nantinya sedang baik-baik saja, sujud kita akan tetap lama, dan berdoa tetap penuh pengharapan. Kesulitan benar-benar membawa pelajaran. Spiritualitas kehidupan kita semakin meningkat.

Allah Swt. berfirman di dalam surat al-Insyirah ayat 5 dan 6, “Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.” “Dan sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.”

Dan Rasulullah Saw. memberikan nasihat dalam sabdanya “Kenalilah (ingatlah) Allah di waktu senang, pasti Allah akan mengenalimu di waktu sempit.” (HR. Tirmidzi)

 

Surabaya, 14 Agustus 2024

2 komentar:

  1. Dari sebuah kesulitan banyak pelajaran yang dapat kita pelajari, asalkan kita mau berpikir tentang kesulitan tersebut. Janganlah berputus asa karena dibalik kesulitan mesti ada kemudahan. πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ‘

    BalasHapus